Daur Hidup Ikan

Daur hidup ikan – Siklus hidup ikan bertujuan untuk mempertahankan populasinya melalui perkembangbiakan. Secara umum, ikan dibagi menjadi dua, yaitu ikan air tawar dan air asin. Meskipun demikian, siklus hidup mereka tidaklah jauh berbeda.

Mengetahui siklus hidup ikan sangatlah penting. Terutama bagi yang ingin membudidayakannya. Sehingga tahu, langkah apa saja yang harus dilakukan dalam setiap siklus hidupnya. Apalagi kandungan gizi ikan sangat banyak, seperti zat besi, asam amino esensial, omega 3, vitamin, selenium, seng, fluor, dan yodium.

Daur Hidup Ikan Dan Penjelasannya

Sebagai informasi, siklus hidup makhluk hidup secara garis besar ada dua, yaitu melalui metamorfosis dan tidak melalui metamorfosis. Contoh makhuk hidup yang tidak mengalami metamorfosis adalah ikan, kangguru, kucing, dan kelinci. Sedangkan makhluk hidup yang mengalami metamorfosis contohnya nyamuk, lalat, katak, jangkrik, kecoa, dan lain sebagainya.

Pengertian Daur Hidup Ikan

Pengertian Daur Hidup Ikan

Seperti yang sudah dijelaskan sedikit di atas, daur hidup ikan adalah suatu tahapan kehidupan yang dilakukan oleh ikan dengan tujuan untuk memperbanyak populasinya melalui sistem perkembangbiakan.

Ikan termasuk salah satu makhluk hidup yang daur hidupnya tidak mengalami metamorfosis. Metamorfosis sendiri ialah perubahan bentuk. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa makhluk hidup yang tidak mengalami metamorfosis, tidak mengalami perubahan bentuk selama hidupnya, contohnya adalah daur hidup ikan mas.

Sejak telur ikan mas menetas hingga ikan mas dewasa, bentuk tubuhnya tetap sama. Hanya saja ukurannya yang berbeda. Kira-kira seperti inilah gambaran makhluk hidup yang tidak mengalami metamorfosis. Selain ikan, ada juga makhluk hidup lain seperti kadal, kangguru, kucing, dan kelinci.

Fase Daur Hidup Ikan

Fase Hidup Ikan

Secara umum, fase hidup ikan terdiri dari 4 fase, yaitu telur, larva, ikan muda dan ikan dewasa.

Awal daur hidup ikan dimulai dari telur atau yang biasa disebut dengan ova yang telah dibuahi oleh ikan jantan melalui proses perkawinan. Biasanya ikan betina akan meletakkan sel telurnya pada sebuah media, kemudian ikan jantan akan membuahinya.

Ketika sel telur telah dibuahi, sistem metabolisme mulai bekerja dan sel-sel membelah. Sel yang membelah kemudian membentuk organ dan jaringan tubuh ikan. Pada mulanya, yang terbentuk adalah eyespots dan ekor. Kemudian telur menetas, dan berubah menjadi larva. Proses menetasnya telur sangat dipengaruhi oleh suhu air. Jika suhu air hangat, telur akan cepat menetas. Sebaliknya, jika suhu air sangat dingin, telur akan lama menetasnya.

Larva adalah nama lain dari ikan yang baru saja menetas. Tidak hanya itu, larva mempunyai kantung kuning telur pada bagian perut. Fungsi kantung kuning telur ini adalah sebagai sumber makanan di awal kehidupan hingga usianya mencapai 4 hari dan organ mulut sudah mulai berkembang. Proses memakan kuning telur ini disebut dengan endogen.

Setelah organ mulut terbentuk, barulah larva dapat memakan organisme yang ada pada air seperti plankton, kutu air, atau makhluk renik lainnya yang sesuai dengan ukuran tubuhnya. Proses ini dinamakan dengan makan eksogen.

Semakin berkembangkan organ tubuh ikan, selanjutnya larva berubah menjadi ikan muda. Ikan muda tidak jauh berbeda dengan ikan dewasa. Hanya saja, organ tubuhnya belum sempurna. Dan angka kematian larva menjadi ikan muda sangat tinggi. Maka tidak heran jika larva yang begitu banyak bisa menjadi sedikit ketika berubah menjadi ikan muda.

Selanjutnya, ikan muda berkembang lagi menjadi ikan dewasa. Ini adalah tahapan akhir dari daur hidup ikan. Ikan dewasa sudah memilih bentuk tubuh yang sempurna, organ tubuh yang lengkap, warna, sirip, dan sebagainya. Ikan betina memiliki sel telur atau ova yang siap dibuahi. Sedangkan ikan jantan telah menghasilkan spermatozoid yang digunakan untuk membuahi telur.

Jika disimpulkan, daur hidup ikan dimulai dari sel telur yang telah dibuahi oleh spermatozoid. Kemudian telur menetas menjadi larva. Seiring berjalannya waktu, larva berubah menjadi ikan muda jantan dan betina hingga dewasa. Kemudian ikan jantan dan betina kawin dan menghasilkan telur yang telah dibuahi. Begitu seterusnya.

Contoh Daur Hidup Ikan

Contoh Daur Hidup Ikan

Untuk memperjelas daur hidup ikan, berikut ini contoh daur hidup ikan mas.

Proses kehidupan ikan mas dimulai dari sel telur yang telah dibuahi oleh ikan mas jantan. Pada mulanya, ikan mas betina akan mencari tempat untuk meletakkan sel telurnya. Biasanya, di bawah tanaman air yang menutupi permukaan air. Di tempat inilah sel telur yang berukuran 1,5 – 1,8 mm ini akan ditempelkan. Kemudian, dibuahi oleh sperma dari ikan mas jantan.

Setelah 2-3 hari kemudian, telur akan menetas dan lahirlah larva. Larva ikan mas memiliki kantung kuning di bagian perutnya sebagai cadangan makanan hingga 4 hari kedepan. Larva ikan mas biasanya bergerak vertikal dengan ukuran 0,5 – 0,6 mm dan beratnya sekitar 18 – 20 mg. Ketika usianya 4-5 hari, larva berubah menjadi kebul, sebutan untuk larva stadium akhir.

Untuk menunjang proses pertumbuhannya, kebul membutuhkan pasokan makanan dari luar karena kantung kuning sudah tidak bisa memenuhi kebutuhan makanannya lagi. Makanan kebul biasanya zooplankton dan dahpnia (kutu air). Dalam satu hari, kebul membutuhkan pakan alami sekitar 60%-70% dari bobotnya.

Ketika usianya mencapai 2-3 minggu, kebul berubah menjadi burayak dengan ukuran mencapai 3 cm. Dan 2-3 minggu berikutnya menjadi putihan atau benih yang siap untuk didederkan dengan ukuran tubuh 3-5 cm. Putihan akan terus bertumbuh hingga usianya mencapai 3 bulan, yang kemudian disebut dengan gelondongan dengan berat tubuh sekitar 100 gram.

Pada akhirnya, gelondongan akan berubah menjadi indukan dengan berat 500 gram untuk jantannya pada usia 6 bulan, dan 1,5 kg untuk betinanya pada usia 15 bulan.

Dari contoh daur hidup ikan mas di atas, sudah tergambar mengenai siklus hidup ikan? Semoga informasi Eightsun di atas membantu!

Referensi: https://id.wikipedia.org/wiki/Ikan

Tinggalkan komentar