Cara Budidaya Ikan Molly

Cara budidaya ikan molly – Saat ini, membudidayakan ikan hias sangat menguntungkan. Pasalnya, di tengah pembatasan kegiatan di luar rumah karena virus Corona, orang-orang lebih memilih untuk memelihara ikan hias atau menanam tanaman di rumah sebagai ganti aktivitas di luar rumah.

Salah satu ikan hias yang patut Anda coba budidayakan adalah ikan molly. Ikan dengan nama latin Poecilia sp ini merupakan ikan hias mini yang lucu dan cantik karena memiliki warna yang beraneka ragam. Kemudian, ikan ini sangat mudah untuk dibudidayakan, sangat cocok untuk anda yang baru pertama kali belajar budidaya ikan.

Ikan molly mempunyai keunggulan dibandingkan dengan ikan hias lainnya, yaitu:

  • Mudah untuk dibudidayakan
  • Ukurannya yang kecil sehingga tidak membutuhkan akuarium yang terlalu besar
  • Perawatannya mudah
  • Banyak warna-warna yang menarik
  • Harganya yang relatif murah

Nah, kalau begitu bagaimana kira-kira cara budidaya ikan molly yang benar agar mendapatkan keuntungan nantinya? Cara ini juga bisa digunakan untuk membudidayakan ikan molly balon.

Cara Ternak Ikan Molly

Cara ternak ikan molly

Cara ternak ikan molly sebenarnya sangat mudah, asal Anda tahu apa saja yang harus dipersiapkan dan bagaimana tahapannya.

Lalu, bagaimana langkah selanjutnya?

1. Akuarium

Sebaiknya, siapkan akuarium dengan kapasitas 112 liter. Meskipun ikan molly adalah ikan yang berukuran kecil, akan tetapi ikan ini mudah stress lho! Nah, dengan akuarium yang luas, ikan molly akan lebih leluasa dan terhindar dari stress.

Sebaiknya, berikan filter pada akuarium agar terjaga kebersihannya. Sesuaikan ukuran filter dengan luas akuarium agar kerjanya maksimal.

Jik Anda ingin akuarium tampak lebih cantik, Anda bisa memberikan batu karang atau tanaman hias di dalam akuarium. Tetapi jangan sampai terlalu banyak aksesoris sehingga mengganggu ruang gerak ikan molly.

2. Mengatur Suhu Akuarium

Selain akuarium yang luas, suhu akuarium juga menjadi catatan penting yang harus diperhatikan demi keberhasilan budidaya ikan molly. Setiap ikan tentu saja memiliki suhu ideal yang berbeda. Khusus untuk ikan molly, suhu air yang dianjurkan adalah 24 sampai 30 derajat Celcius.

Bagaimana jika suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah? Tentu saja akan mempengaruhi perkembangan ikan molly itu sendiri. Bahkan, jika suhu terlalu ekstrim, ikan molly bisa mati. Maka dari itu, periksa secara berkala suhu air pada akuarium dengan alat khusus.

3. Membedakan Ikan Molly Jantan dan Betina

Selanjutnya, Anda harus bisa membedakan mana ikan molly jantan dan betina. Ada banyak ciri yang bisa anda lihat, seperti:

a. Ukuran Tubuh

Ikan molly jantan memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil jika dibandingkan dengan molly betina. Molly betina terlihat lebih bulat dan besar.

b. Bentuk Kepala

Molly jantan kepalanya lebih kecil. Kemudian jarak antara mata dan mulut sangat dekat. Sedangkan molly betina ukuran mulutnya lebih lebar dan mancung.

c. Warna

Molly betina biasanya warnanya tidak menarik dan cenderung gelap. Sedangkan molly jantan warnanya lebih cerah dan menarik perhatian.

d. Bentuk Sirip

Sirip molly jantan lebih lebar, panjang, dan coraknya banyak. Sedangkan yang betina sebaliknya.

e. Sirip Bawah Perut

Mudahnya, anda bisa melihat pada sirip di bawah perut ikan molly. Jika bentuknya runcing, sudah dipastikan itu adalah molly jantan. Sedangkan jika berbentuk bulat, itu adalah sirip molly betina.

4. Mengawinkan Ikan Molly

Tahapan yang paling penting dari cara membudidayakan ikan molly adalah saat proses penjodohannya. Tidak semua ikan molly bisa dijodohkan begitu saja. Karena anda harus melihat apakah ikan molly tersebut sudah cukup umur yaitu 4 bulan ke atas. Bagaimana caranya? Lihat pada bagian kelaminnya. Jika warnanya cerah, itu pertanda bahwa molly sudah cukup umur.

Kemudian, masukkan sepasang bibit ikan molly pada wadah khusus. Kemudian tunggu 2 hingga 3 hari. Untuk meningkatkan keberhasilan proses kawin ikan molly, gunakan rumus 2:1, 2 untuk betina dan 1 untuk jantan.

5. Ciri Ikan Molly Hamil

Saat ikan molly hamil, akan terlihat dari bentuk perutnya yang lebih besar. Namun, ada juga yang tidak demikian. Kemudian, ada ikan molly yang memiliki bintik hitam di perutnya saat usia kehamilannya sudah lama dan akan melahirkan. Biasanya, molly juga lebih agresif daripada biasanya. Ia bisa saja menyerang molly yang lain.

6. Memindahkan Molly yang Hamil

Memindahkan molly yang sedang hamil adalah cara yang mudah untuk mencegah anak molly diserbu oleh ikan molly yang lebih dewasa. Daripada harus memindahkan saat sudah lahir, lebih baik indukan dipindahkan ke tempat yang sudah disediakan.

7. Memindahkan Anakan Molly

Setelah ikan molly melahirkan anaknya, sebaiknya pisahkan anakan dengan molly induknya. Sebab, ikan molly termasuk karnivora yang bisa memakan ikan yang lebih kecil.

8. Pisahkan Molly Jantan dan Betina

Saat anakan molly tumbuh lebih besar dan dapat dilihat jenis kelaminnya, pisahkan ke dalam akuarium yang berbeda sesuai dengan jenis kelaminnya. Ini untuk mempermudah anda jika dikemudian hari ingin mengawinkan molly kembali.

Molly yang dilahirkan dari indukan yang sama dapat dikawinkan kembali setelah usianya di atas 4 bulan.

9. Memberi Makan Ikan Molly

Ikan molly tidak boleh diberikan sembarang makanan agar petumbuhannya optimal. Untuk molly yang sudah dewasa, anda bisa memberikannya cacing pipih. Cacing ini banyak dijual di toko-toko pakan ikan dengan harga yang terjangkau. Atau, jika tidak memungkinkan, anda bisa memberikan pur.

Sedangkan untuk anakan molly, berikan pakan yang lebih kecil seperti kutu air. Kutu air sebenarnya dapat ditemukan dengan mudah di selokan. Namun jika anda tidak ingin bersusah payah, anda dapat membelinya di toko pakan ikan.

Baik molly anakan atau dewasa, berikan makan 2 kali sehari. Berikan juga vitamin ikan hias agar cepat tumbuh besar.

10. Menjaga Kebersihan Akuarium

Menjaga kebersihan akuarium selama proses membudidayakan ikan molly sangatlah penting. Saat akuarium anda bersih, maka ikan tidak akan mudah stress. Kemudian, bibit-bibit penyakit juga bisa dihindari jika akuarium bersih. Efeknya, ikan molly dapat berkembang dengan optimal. Setidaknya, bersihkan ikan molly tiap seminggu atau dua minggu sekali.

Tips Budidaya Ikan Molly Untuk Pemula

Tips membudidayakan ikan molly

  • Saat membeli bibit, jangan biarkan ikan molly berada dalam suhu terlalu panas atau dingin dalam jangka waktu yang lama.
  • Tidak dianjurkan memberikan garam ikan pada akuarium, karena belum tentu ikan molly membutuhkannya. Apalagi, ikan molly tidak hidup di air laut, melainkan di air payau.
  • Letakkan spons para filter yang memiliki lubang hisap besar. Langkah ini bertujuan untuk mencegah anak ikan molly ikut terbawa hisapan filter.
  • Biasanya, ikan molly betina yang dibeli sudah hamil. Jadi, pastikan terlebih dahulu, apakah ikan yang anda beli sudah hamil atau belum. Jika sudah, anda tingga melanjutkan langkah-langkah budidaya selanjutnya.

Itu dia panduan budidaya ikan molly dan tips untuk pemula yang ingin memelihara ikan molly. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda 🙂

Tinggalkan komentar